Kamis, 10 Maret 2011

Klenteng Gedung Batu Sampokong

Klenteng Gedung Batu Sampokong merupakan petilasan sejarah. Yakni ketika seorang Laksamana Tiongkok bernama Zheng he, atau cheng ho merapatkan kapalnya ke Semarang pertama kali. Dulunya daerah Gedung Batu merupakan kawasan pelabuhan yakni di daerah Simongan. Karena perubahan jaman sehingga bibir pantai semakin menjorok keluar. Pada saat Zheng he berlayar, Laksamana Zheng he meminta kepada anak buahnya untuk berlabuh dahulu karena ada anak buahnya yang sakit. Di tempat itulah mereka beristirahat dan mendirikan sebuah masjid. Di bukit yang berbatu itulah dibangun masjid. Memang Klenteng Sampokong sebenarnya adalah sebuah masjid. Hanya bentuknya saja yang seperti klenteng karena arsitektur milik bangsa Cina. Mengapa orang cina ini membangun masjid? karena Zheng he adalah seorang muslim.
Sampokong Sekarang
Menurut cerita, Zheng he harus melanjutkan pelayarannya, namun banyak awak kapalnya yang tetap tinggal dan menikahi penduduk setempat. Mereka pun mendapat pelajaran dari Zheng he untuk bercocok tanam dan menyebarkan agama Islam sepeninggalnya dari tempat tersebut. Karena perkembangan jaman yang lupa akan sejarah, para masyarakat menganggap masjid tersebut sebagai klenteng yang digunakan para pemeluk ajaran Kong Hu Cu. Laksamana Cheng Ho yang muslim malah di anggapnya sebagai dewa, dan di bangunlah patung Cheng Ho di depan lenteng tersebut. Karena menurut kepercayaan orang Kong Hu Cu, orang yang sudah meninggal dapat menyelamatkan/membantu mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar